Pembina Upacara Bendera di SMPN 2 Lintau Buo, Ini Amanatnya!

Pembina upacara bendera di smpn 2 lintau buo, ini amanatnya! - Upacara bendera di awal bulan atau minggu pertama Maret 2024 sudah diselenggarakan dengan baik oleh Osis SMPN 2 Lintau Buo. Pembina upacara Isral SPd mengucapkan terima kasih kepada pelaksana upacara dari Osis.

Pengibaran bendera merah putih (dok.smpn2lb/ Matrapendidikan.id)

"Anak-anak bapak sudah melaksanakannya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Oleh sebab itu bapak ucapkan terima kasih," ujar Isral SPd di awal amanatnya pada upacara bendera di lapangan sekolah, Senin (04/03/24).

Pembina Osis SMPN 2 Lintau Buo itu tak menampik masih terdapat kekurangannya namun ia berharap pada kesempatan berikutnya akan lebih baik.

Pada bagian lain pembina upacara bendera Isral SPd mengajak siswa untuk bercermin diri dalam menunaikan kewajiban sebagai siswa.

Isral SPd pemina upacara di sekolah (dok.smpn2lb/ Matrapendidikan.id)

"Mari kita bermuhasabah atau bercermin diri sebagai siswa. Khusus kelas 9 yang seolah-olah merasa sudah tamat." tandasnya.

Lebih lanjut pembina mengingatkan siswa untuk memahami KTSP atau Kurikulum 2013 yang digunakan untuk kelas 9.

Dalam KTSP, siswa harus menyelesaikan semua program atau mata pelajaran. Kemudian kehadiran siswa minimal 85 %.

Peserta upacara dari guru dan pegawai (dok.smpn2lb/ Matrapendidikan.id)

Pada bagian lain pembina upacara memaparkan 3 lemah yang mesti dihindarkan oleh siswa.

Ada 3 lemah yang menjadi fenomena di kalangan siswa dan itu perlu dihindari, yaitu lemah fisik, intelektual dan lemah keimanan.

Pembina Osis merinci satu persatu 3 unsur tersebut. Lemah fisik yaitu tenaga karena tidak pandai membagi waktu, tidak menjaga makanan dan minuman.

Lemah kedua adalah intelektual. Salah satu indikasinya adalah daya ingat. Mudah lupa namun sulit fokus.

Lemah iman karena tidak shalat dan tidak hormat dan patuh pada orangtua maupun guru.

Pada akhir amanatnya, pembina upacara mengingatkan tugas dan kewajiban maupun tanggung jawab siswa sebagai anak masih panjang. 

Oleh sebab itu berusahalah untuk bercermin diri dan berpikir kearah positif demi mewujutkan cita-cita demi orangtua, bangsa dan begara.***