Catatan Kecil Panen Karya Siswa SMPN 2 Lintau Buo

Catatan kecil panen karya siswa smpn 2 lintau buo - Beberapa waktu lalu di UPT SMPN 2 Lintau Buo digelar Panen Karya Projek P5 kelas 7 dan 8 yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Panen Karya ini bersamaan dengan kegiatan Pagelaran Seni dan Perpisahan siswa kelas 9 Tahun Pelajaran 2023/2024, Rabu (21/02/24).

Aktivitas siswa mengolah dan menyajikan kuliner dari bahan singkong (Hadi R/ Matrapendidikan.id)

Kegiatan ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Tanah Datar Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Ekonomi Nusirwan S.Sos, SH, MT.

Ada beberapa catatan kecil yang menarik untuk dikemukakan tentang Panen Karya siswa kelas 7 dan 8 SMPN 2 Lintau Buo.

Luar biasa, memang! Siswa pada usia SMP dibawah asuhan para wali kelas, koordinasi dan guru pembimbing Projek P5 serta dukungan orangtua, berhasil menunjukkan kebolehan dalam mengolah dan menjual kuliner jajanan dari bahan yang ada di sekitar yaitu singkong.

Siswa sedang mengolah camilan dari bahan singkong (Hadi R/ Matrapendidikan.id)

Sebutlah Choco ball, Telo-telo, Singkong meledak, Kerupuk singkong dan masih banyak yang lainnya.

Siswa pada stand yang disediakan panitia secara langsung mengolah bahan makanan kemudian mengemas dalam kotak plastik serta memamerkan kepada pengunjung.

Keterampilan siswa mengolah bahan kuliner sederhana seperti singkong menjadi bahan makanan bernilai jual patut diapresiasi.

Aneka camilan yang siap dijual ke pengunjung (Hadi R/ Matrapendidikan.id)

Keterampilan semacam ini membekali siswa menjadi seorang wirausahawan bila mereka telah terjun ke masyarakat kelak di kemudian hari.

Saat ini aneka kuliner sudah tersedia di berbagai pasar tradisional, toko dan mall. Hal ini menjadi peluang bagus bagi anak muda untuk membidik usaha dan lapangan kerja di bidang kuliner.

Keterampilan membuat aneka camilan murah dan meriah menjadi lebih relevan dengan kondisi perekonomian. Tentunya dengan tampilan kuliner yang menarik dan rasanya yang sesuai dengan selera konsumen kekinian.

Kreativitas siswa mengolah bahan singkong yang mudah didapatkan kemudian mengemasnya menjadi makanan yang bernilai tambah akan menjadi aset berharga bagi siswa.***