Ulas Balik Sejarah : Pentingnya Jiwa Nasionalisme dari Pandangan Muhammad Ali Jinnah (Pendiri Negara Pakistan)

Ulas balik sejarah: Pentingnya jiwa nasionalisme dari pandangan muhammad ali jinnah (Pendiri Negara Pakistan) - Muhammad Ali Jinnah adalah Bapak Pakistan, ia menjadi pelopor atas berdirinya negara Pakistan. Lahir di Poonya, Karachi 1897-1948. Cara pandang Muhammad Ali Jinnah mengenai  nasionalisme di masa itu mampu membangkitkan semangat perjuangan terutama umat muslim yang ada di India.

Muhammad Ali Jinnah (Foto : Wikipedia.com)

Gerakan Nasionalis dalam perjuangan melawan penjajah melalui gerakan-gerakan politik menjadi salah satu alternatif dari Muhammad Ali Jinnah. 

Ali Jinnah merupakan seorang ahli hukum yang tertarik kepada persoalan-persoalan politik. Karena itu ia menggabungkan diri ke Partai Kongres Nasional India, berbagai pencapaian prestasi ia peroleh karena dedikasi serta kemampuan yang dimiliki.

Pada tahun 1913 Ali Jinnah bergabung dengan Partai Liga Muslim, dari sinilah semangat perjuangan kemerdekaan untuk umat muslim muncul. 

Muhammad Ali Jinnah memiliki cara pandang dan pemikiran yang mana menggabungkan antara Agama dan Politik dalam bernegara.

Ia berasumsi bahwa “islam sebagai agama yang sempurna, bukan hanya mengatur permasalahan ibadah, akan tetapi juga negara”. pandangan ini muncul di tengah-tengah umat muslim di India yang mengalami ketidak adilan.

Ketika kerajaan Mughal runtuh, India jatuh ke tangan Inggris. yang mana pada saat itu inggris menguasai hampir keseluruhan wilayah India dan anak benua India. di samping itu juga ada umat Hindu yang juga memiliki konflik terhadap umat Islam.

Umat muslim banyak mengalami penindasan, teror, penghancuran tempat-tempat ibadah dan perampasan harta kekayaan.

Umat islam yang sebelumnya mereka adalah penguasa negeri sekarang menjadi masyarakat yang terbelakang, kebodohan dan kemiskinan merajalela di tengah-tengah mereka.

Berdasarkan kondisi umat muslim India yang seperti itu, Muhammad Ali Jinnah mewujudkan pemikiran dari Muhammad Iqbal yang pernah menyuarakan pembentukan sebuah negara Islam India.

Ali Jinnah membangkitkan semangat kemerdekaan dalam jiwa setiap umat muslim melalui gerakan-gerakan politik. 

Gagasan kemerdekaan Pakistan sebagai negara muslim menjadi gerakan perjuangan untuk umat islam India yang mengalami banyak ketidak adilan baik dari Inggris dan umat Hindu.

Dengan semangat nasionalisme yang tinggi Muhammad Ali Jinnah bersama dengan partai Liga Muslim mengumpulkan semangat dan dukungan untuk mewujudkan tujuannya.

Hal ini membuahkan hasil, banyak kaum mudah di partai kongres merubah haluannya ke Liga Muslim. organisasi muslim lain yang ada di India juga banyak yang menaruh dukungan terhadap Liga Muslim.

Mereka mendesak kepemerintahan Inggris, menyerukan dan menuntut pembentukan negara Pakistan.

Inggris yang semakin terdesak baik dari umat islam melalui Liga Muslim, dan dari umat Hindu dengan parati Kongres Nasional di bawah gagasan Mahatma Ghandi. Inggris pada tahun 1947 juga mengeluarkan janji untuk memerdekakan India setelah perang dunia ke II selesai.

Di sini umat muslim semakin mendesak untuk berdirinya Negara Pakistan, terbukti dalam kemenangannya dalam pemilihan di tahun yang sama.

Hingga pada 1947 Inggris resmi menyerahkan kedaulatan kepada dua Konstitusi, satu untuk Pakistan dan satu untuk India.

Pada 14 Agustus 1947 dewan konstitusi pakistan dibuka dengan resmi dan Pakistan lahir menjadi Dominion yang terpisah dari India.

Muhammad Ali Jinnah diangkat sebagai gubenur jendral dan mendapat gelar Qaidi-Azam (pemimpin besar) dari rakyat Pakistan.

Disini Pakistan lahir di tengah kekacauan. Negara ini memulai karir dengan keterbatasan yang ada. Pemikiran dan perjuangan Muhammad Ali Jinnah bersama dengan umat Muslim Pakistan berhasil mewujudkan impian atas negara islam India.

Ali Jinnah secara politis dan akademis memiliki peran penting. Ia mengatakan “pakistan not only means freedom and independence but the muslim ideology which has to be perserved, with has come to us as a pricious gift and treasure and which, we hope other will share with us” (Pakistan bukan hanya sekedar kebebasan dan kemerdekaan tetapi lebih dari itu ia memiliki arti ideologi umat islam yang harus dipelihara, yang mana ia dapat kita raih merupakan hadiah dan harta karun yang paling berharga yang mana kita harap orang lain akan dapat berbagi dengan kita).

Bisa kita lihat bagaimana Jiwa Nasionalis bisa mempengaruhi sebuah perjuangan. Hal ini dibuktikan dengan terwujudnya Pakistan.

Lihat juga :

Peranan Wanita dalam Membangun Karir Sebuah Inspirasi

Kondisi umat islam yang terpojokkan di India pada hampir semua aspek kehidupan membuat Muhammad Ali Jinnah bangkit dan berjuang atas dasar kemanusiaan dan agama Islam dengan gerakan-gerakan politiknya.*** (Penulis : Nurul Taufiqi Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung)

Daftar Pustaka

Ali, H. M. (1992). Alam Pikiran Islam Modern di India dan Pakistan. Yogyakarta: MIZAN.

As-Sijani, D. (2013). Ensiklopedi Sejarah Islam: Dari Masa Kenabian, Daulah Mamluk, Imperium Mongol Muslim, Negara Usmani, Muslim Asia Tenggara, Muslim Afrika. Terjemah dari Buku: Al- Mausu'ah Al-Muyassarah At-Tarikh Al-Islam. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kausar.

Dkk, P. D. (1992). Ensiklopedi Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Goldberg, M. (2023). Liaquat Ali Khan Prime Minister of Pakistan. Encyclopaedia Britannica, -.

Muhamad Ruslan, M. (2015). Sejarah Pemikiran Pendirian Negara Pakistan . Yogyakarata: CV.Budi Utama.

Quaid-E-Azam Muhammad Ali Jinnah. (t.thn.). Emmbasy of Islam Republicc of Pakistan Tokyo.