Menjadi ABK Demi Meringankan Beban Orangtua

Menjadi abk demi meringankan beban orangtua - Banyak dilihat anak muda remaja yang menjalani kehidupan ini dengan santai. Seolah-olah tanpa beban, mereka manja dan masih mengandalkan serta menggantungkan hidup pada orangtua!

Bersama salah seorang ABK ferry dalam penyeberangan Bakauheni Merak (dok. Matrapendidikan.id)

Disisi lain, banyak juga anak muda yang sadar terhadap diri, mau bekerja keras bahkan membanting tulang. Semua itu untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada orangtua.

Mereka mau bekerja dengan ikhlas untuk melepaskan diri dari beban orangtuanya. Bahkan sebaliknya, bisa membantu meringankan beban orangtuanya.

Sebutlah Andi, seorang anak muda yang kami jumpai di atas kapal ferry penyeberangan Bakauheni - Merak saat perjalanan wisata edukasi beberapa waktu lalu.

Andi, seorang ABK (Anak Buah Kapal), hanyalah salah seorang diantara banyak anak muda yang mau bekerja untuk dirinya dan meringankan beban orangtuanya.

"Saya masih baru bekerja disini menjadi ABK, pak..." jawab Andi saat kami bertanya, memulai bincang-bincang ringan di sebuah tangga kapal ferry.

Anak muda asal Kalianda tamatan SMP ini mengaku sudah cukup senang dan puas bisa bekerja menjadi ABK.

"Ya, senang sekali pak. Paling tidak saya bisa makan dan minum sehari-hari dan itu sudah meringankan beban orangtua saya," sambung anak muda 4 bersaudara ini.

"Wah, luar biasa. Semoga kamu tetap betah dan semangat bekerja, ya..." ujar jami sambil menyalami dan mengucapkan selamat.

"Terima kasih, pak. Selamat dan sukses buat Matra Pendidikan, " balasnya.***