Warga Sekolah Kembali Perangi Sampah!

Warga sekolah kembali perangi sampah! - Seluruh siswa, guru dan tenaga kependidikan melaksanakan kegiatan sapu bersih sampah di lingkungan sekolah setempat, Jumat (15/09/23).

Ilustrasi gambar (pexels.com)

Program rutin Sapu Bersih Sampah ini merupakan program rutin di sekolah setiap bulan dan dimulai pukul 7.20 Wib dan berakhir 8.20 Wib.

Hal ini sejalan dengan Program Jumat Bersih di lingkungan masing-masing instansi dan lembaga dibawah pemda Tanah Datar.

Siswa bersihkan sampah organik di area sekolah (Syafrida/Matrapendidikan.id)

Sampah menjadi isue positif dimana hampir setiap hari diproduksi oleh manusia dan makhluk hidup lainnya.

Sampah anorganik seperti sampah plastik kemasan bekas makanan dan minuman termasuk isue yang paling menonjol di samping sampah organik (dedaunan) di SMPN 2 Lintau Buo.

Dengan lokasi luas dan datar, berada persis di pinggiran jalan raya Sitangkai Balai Tengah sepanjang 200 meter. Menjadikan lokasi sekolah yang rawan sampah.

Sisi lain area sekolah yang dikotori sampah organik (Syafrida/Matrapendidikan.id)

Lokasi sekolah yang luas dan rindang menyebabkan sampah dedaunan diproduksi cukup banyak tiap hari. 

Begitu pula sampah plastik bekas kemasan makanan dan minuman. Warga sekolah yang ingin praktis sarapan pagi dengan makanan dan minuman kemasan yang instan.

Sangat wajar jika sasaran Sapu Bersih Sampah sekolah pada hari itu area di luar dan dalam pagar sekolah yang sering terlihat sampah plastik bertebaran.

Tidak hanya sampah plastik, sampah dedaunan juga menjadi sasaran warga sekolah.

Potensi limbah atau sampah plastik yang berbahaya terjadi ketika kemasan makanan atau botol minuman jatuh ke tanah.

Hal ini akan mencemari tanah dengan kontaminasi kandungan bahan kimia yang berbahaya bagi tanah tersebut.

Selain itu plastik bekas kemasan makanan dan minuman tidak nyaman dipandang mata.

Rutinitas Jumat Bersih dapat dilakukan untuk memerangi sampah-sampah plastik yang terselip agar lingkungan sekolah tetap bersih.***