Kalajengking Hewan Berbisa yang Sering Masuk Rumah

Kalajengking hewan berbisa yang sering masuk rumah - Pernahkah, atau malah sering seekor kalajengking masuk ke rumah Anda? Ya, lazimnya hewan menyengat dan beracun ini masuk ke rumah pada malam hari.

Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)

Kalajengking (scorpiones) merupakan hewan berbisa atau beracun dengan tubuh beruas dan berkaki delapan (oktapoda) dari kelas arachnida.

Sengat dan bisa kalajengking terdapat pada bagian ekor. Sengat dan racun inilah yang dijadikan kalajengking untuk melindungi diri dan melumpuhkan mangsanya.

Racun kalajengking bersifat neurotoksin (racun saraf) sehingga hewan dari kelas arachnida ini termasuk hewan yang menyerang dan membahayakan manusia.

Ada beberapa situasi yang mendorong kalajengking masuk ke rumah. Namun secara umum faktor cuaca dan kondisi lingkungan rumah menjadi pemicu utama.

Kalajengking sering masuk rumah pada musim hujan. Hewan ini menghindari tempat berlindungnya digenangi air.

Biasanya kalajengking menetap di lubang-lubang pada tempat kotor dan lembab. Atau pada semak dan pohon dengan tempat sejuk, kering dan gelap.

Menciptakan lingkungan rumah dan sekitarnya harus bersih merupakan langkah agar kalajengking tidak masuk ke rumah.

Konon hewan piaraan seperti kucing dan anjing dapat mengusir kehadiran kalajengking. Namun hewan piaraan tidak mau memakan kalajengking tersebut.

Jika melihat kalajengking atau masuk ke je rumah, kita dibolehkan untuk membunuhnya. 

Menurut hukum islam kalajengking termasuk hewan fasiq (mengganggu).

Dikutip dari HR Bukhari Muslim, "Lima hewan fasiq yang dianjurkan untuk dibunuh walau di tanah haram ; tikus, kalajengking, elang, gagak dan anjing galak".

Syaikh Ibnu Utsaimin memberikan alasan mengapa kalajengking harus dibunuh karena hewan melata ini mengganggu dan fasiq.

"Hewan melata ini diperintahkan oleh nabi Muhammad SAW untuk dibunuh baik di tanah halal atau di tanah haram karena mereka adalah hewan fasiq".***