Peringati isra miraj 1444 h, smpn 2 lintau buo gelar tausiah dan lomba shalat berjamaah – Dalam rangka memperingati Isra Miraj 1444 H, SMPN 2 Lintau Buo Kab. Tanah Datar Sumbar menggelar tausiah dan lomba shalat berjamaah antar kelas.
Peringatan Isra Miraj 1444 H di sekolah yang berlokasi di Nagari Tigo Jangko ini mengusung tema "Memperbaiki Kualitas Shalat".
Kepala SMPN 2 Lintau Buo Syafrida SPd dalam sambutannya kembali mengimbau siswa untuk melakukan refleksi diri.
“Shalat itu wajib tetapi apakah ananda sudah menunaikan shalat wajib 5 waktu sehari semalam itu?” tanya kepala sekolah.
Pada bagian lain Dalam sambutannya, kepala sekolah mengutip sebuah hadist dimana orang berilmu itu ditinggikan derajatnya dan mengamalkan ilmunya.
Kepala sekolah berharap agar siswa dapat mengikuti tausiah dengan baik yang akan disampaikan oleh ustadz Irawadi MPd.
Tausiah isra miraj
Ustadz Irawadi MPd menyampaikan tausiah Isra Miraj 1444 H.
Pada awal tausiah di hadapan para guru, pegawai dan siswa itu ustadz Irawadi MPd menceritakan sekilas peristiwa Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW.
Ustadz ‘gaul’ ini memikat para siswa dengan metode ceramah yang menarik.
Bahasa prokem dan gaya penyampaian yang "gaul" ini bertujuan untuk beradaptasi dengan sifat dan karakter siswa usia SMP.
“Shalat akan mencegah perbuatan keji dan mungkar.” tandas ustadz muda ini.
Lebih jauh ustadz Irawadi MPd mengingatkan para siswa untuk menjauhi perbuatan yang merusak seperti pergaulan bebas, narkoba dan perbuatan tidak terpuji lainnya.
Ustadz Irawadi MPd mengemukakan bahwa Isra Miraj merupakan peristiwa penting yang dijalani Nabi Muhammad SAW dalam rangka menjemput perintah shalat.
Isra artinya perjalanan, yaitu Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari masjidil haram ke Masjidil Aqsa di Palestina.
Sedangkan Miraj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Munthaha di langit ketujuh menggunakan buraq (kilat).
“Siswa usia SMP ini sudah wajib shalat dan berdosa jika meninggalkan tanpa sebab.” ustadz mengingatkan.
Shalat juga mencegah perbuatan mungkar. Kenakalan remaja, perilaku menyimpang, pergaulan bebas.
Lomba shalat berjamaah
Usai tausiah dilaksanakan lomba shalat berjamaah dengan juri Hasan Basri SPd, Ropi’u SPd dan Hadi Rahim.
Salah satu regu shalat berjamaah (Matrapendidikan.com)
“Juri bukan untuk menilai sah atau tidak shalat atau diterima atau tidak shalat.
Melainkan menilai aturan pelaksanaan shalat menurut fiqih sehingga siswa dapat meningkatkan kualitas shalat,” ujar Hasan Basri SPd mewakili dewan juri dalam menyampaikan peraturan lomba.
Lomba shalat dengan ketentuan :
1. Setiap regu memperagakan shalat subuh
2. Setiap regu terdiri dari Satu (1) orang untuk azan, 1 orang iqamah, 1 orang imam, 1 orang doa selesai shalat dan minimal 1 orang sebagai makmum.***