Istana kesultanan siak sri indrapura nan megah – Setelah check-out di Amaris Hotel Pekanbaru, kami menuju Siak Sri Indrapura di Kampung Dalam Siak Kab. Kampar. Sekitar 4 jam kemudian kami baru sampai di Kota Siak Sri Indrapura.
Ketika sampai di area lokasi parkir di luar area Istana Siak Sri Indrapura kami ditawarkan untuk naik odong-odong.
Dua unit odong-odong membawa kami mengitari beberapa tempat di sekitar istana Siak Sri Indrapura.
Di pinggiran Sungai Siak kami berfoto ria dibantu sopir odong-odong.
Klenteng Hock Siu Kiong (dok.kpnsmpn3jangko/Matrapendidikan.id)
Ada bangunan Klenteng Hock Sio Kiong dan tepat di depannya ada taman bunga dengan Sri Bijuang Sa. Setelah itu mencoba berfoto ria di Taman Tengku Agung.
Taman ini cukup menarik dengan koleksi bunga-bunga yang populer pada zaman kejayaan kesultanan Siak Sri Indrapura.
Usai menikmati keindahan taman di sekitarnya kami kembali ke istana Siak Sri Indrapura. Untuk memasuki istana, pengunjung harus membeli tiket masuk dan memakai masker.
Kami melihat benda-benda peninggalan kerajaan Siak Sri Indrapura di lantai satu.
Di ruang tamu istana di lantai I ada ruang rapat. Ruangan ini dipakai untuk musyawarah dan mufakat oleh kerajaan Siak Sri Indrapura.
Kemudian ruangan lain, masih di lantai I, terlihat pajangan benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan Siak Sri Indrapura.
Diantara kami ada yang naik ke lantai II istana. Dilantai dua ini merupakan tempat peristirahatan Sultan dan tamu kerajaan.
Kesultanan Siak Sri Indrapura
Dari berbagai sumber dirangkum bahwa Siak Sri Indrapura merupakan kerajaan melayu yang pernah mengalami masa kejayaan dengan pesatnya ekonomi kerajaan. Puncak kejayaan kerajaan Siak terjadi pada pemerintahan Sultan Syarif Kasim II.
Hal ini diketahui dari kemegahan istana Siak Sri Indrapura yang berada di pinggir Sungai Siak itu.
Istana Siak Sri Indrapura sudah ditetapkan menjadi cagar budaya.
Sultan Syarif II merupakan Sultan Siak ke 12. Pada Tahun 1997, Sultan Syarif Kasim II dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah.***