Silat Gandeng Pasambahan Adat dalam Kegiatan Ekskul di Sekolah

Silat gandeng pasambahan adat dalam kegiatan ekskul di sekolah – Pemerintah Daerah Tanah Datar memiliki visi menjadi kabupaten madani dengan berlandaskan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABK-SBK). Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah Tanah Datar telah menempuh berbagai upaya seperti memeperkenalkan filosofi tersebut sejak dini pada anak di lembaga sekolah

Salah satu implementasinya adalah penerapan kearifan lokal yang ada di nagari-ngari dengan konsep Adat Salingka Nagari yang dikembangkan melalui kegiatan ekskul di sekolah.

Pemerintah daerah menyadari kabupaten Luhak Nan Tuo memiliki kekayaan seni dan budaya yang perlu dilestarikan. Setiap nagari memiliki berbagai ragam kearifan lokal yang perlu dilestarikan dengan mengangkatnya kembali ke tengah masyarakat

Upaya itu dilakukan dengan bekerja sama pihak sekolah dimana sekolah itu berlokasi. Seperti halnya SMPN 2 Lintau Buo yang dikelilingi oleh berbagai kearifan seni dan budaya.

Kegiatan ekskul (ekstrakurikuler) tahun pelajaran 2019/2020 di SMPN 2 Lintau Buo yang mendukung filosofi ABS-ABK telah dipilih seni bela diri silat, digandeng dengan Pasambahan Adat.

Minangkabau kaya dengan petatah-petitih yang mengandung makna dan nilai filosofi dalam kehidupan manusia sehari-hari termasuk masyarakat Salingka Nagari Taluk.
Petatah-petitih yang lazim digunakan di Nagari Taluk telah dikemas dalam kegiatan ekskul Pasambahan Adat. Pihak sekolah telah mengundang guru-guru berkompeten dan profesional dari tokoh adat Salingka Nagari Taluk.

Untuk kegiatan Ekskul Pasambahan Adat, siswa dilatih oleh tokoh adat salingka nagari Taluk, Yusli K, yang lazim dipanggil pak Yu Ketua. Latihan Pasambahan adat dijadwalkan sekali dalam seminggu.***