Tugas Proyek, Prinsip dan Cara Kerja Mesin Fotokopi

Tugas proyek, prinsip dan cara kerja mesin fotokopi – Salah satu bentuk tugas siswa dalam pembelajaran IPA di jenjang SMP/MTs adalah tugas proyek. Tugas proyek ini dikerjakan secara berkelompok.

Kompetensi dasar konsep listrik statis memuat materi penggunaan listrik statis dalam teknologi.

Ada 3 contoh penerapan listrik statis dalam teknologi, yaitu alat peredam debu pada cerobong asap, pengecatan pada dinding mobil dan mesin fotokopi.

Nah, tugas proyek dalam kesempatan ini mengetengahkan mesin fotokopi.

Jika siswa mendapat tugas proyek cara kerja atau prinsip kerja mesin fotokopi, artikel ini akan menjadi salah satu referensi bagi siswa dalam mengerjakan tugas tersebut.

Fotokopi merupakan alat atau mesin yang berguna untuk membuat salinan dokumen asli dalam bentuk tindasan di atas kertas dengan ukuran tertentu.

Mesin ini sangat penting artinya untuk keperluan sekolah maupun kantor.

Pada mulanya mesin fotokopi hanya sebagai alat salin menyalin namun pada akhirnya mesin fotokopi memiliki fitur lain seperti save file, faximil, scan, send to email, folder dan lain sebagainya.

Prinsip dan cara kerja

Prinsip kerja mesin fotokopi menerapkan konsep optik dan konsep listrik statis. Sesuai dengan materi pelajaran penggunaan listrik statis dalam teknologi, prinsip mesin fotokopi adalah penggunaan toner atau tempat bubuk hitam halus yang bermuatan listrik negatif sehingga mudah ditarik oleh kertas.

Ada 3 bagian penting mesin fotokopi, yaitu cahaya, drum dan toner. Cahaya reflektor berfungsi untuk melakukan scanning sehingga didapatkan gambaran dari kertas master.

Drum adalah bagian pemutar yang secara otomatis akan mencetak hasil scan pada permukaan kertas mesin fotokopi tersebut.

Toner berfungsi untuk menumpahkan tinta pada bagian drum pemutar dan secara otomatis tinta ini akan memberi warna pada kertas. 

Dokumen asli yang akan digandakan disebut kertas master.

Penyalinan kertas master dilakukan dengan cara menaruh kertas master pada kaca mesin yang akan disinari.

Sinar ini akan ditangkap dan dipantulkan oleh lensa ke arah drum pemutar yang bermuatan negatif. Serbuk toner dari bahan serbuk besi halus akan menempel pada toner.

Sementara itu drum pemutar yang terkena sinar pantulan lensa akan kehilangan muatan negatif sehingga serbuk toner tidak akan menempel.

Bagian yang tidak terkena sinar seperti tulisan atau gambar akan tetap bermuatan negatif.

Setelah drum selesai menempelkan serbuk toner, kertas salinan masuk lewat try sheet ke bagian bawah drum dan drum berputar ke bawah sejajar dengan permukaan kertas salinan.

Alas tempat kertas salinan memiliki daya tarik magnet yang jauh lebih kuat dari drum pemutar mesin sehingga semua serbuk toner jatuh dan menempel pada kertas salinan.

Setelah itu langkah selanjutnya adalah memanaskan sambil mem-press serbuk toner pada kertas agar menempel dengan kuat dan tidak lentur.

Itulah sebab nya mengapa kertas hasil fotokopi terasa panas.***