6 Hal Unik yang Perlu Anda Tahu dari Festival Pacu Perahu di Taluak Lintau Buo

6 Hal unik yang perlu anda tahu dari festival pacu perahu di taluak lintau buo – Festival Pacu Perahu 2019 di Taluak Lintau Buo telah berlangsung selama 9 hari, dari tanggal 7 sd 15 Juni 2019. Memperebutkan hadiah Tabanas lebih dari 8 juta rupiah ditambah tropi lepas dari panitia penyelengara.

Meskipun telah berakhir namun tahukah anda, ada 6 hal unik dan menarik terjadi pada penyelenggaraan iven anak Nagari Taluak Lintau Buo itu. Hal apakah yang 6 itu? Nah, inilah 6 hal unik yang perlu anda ketahui dari festival Pacu Perahu di Talago Anguih Taluak Lintau Buo:

1.Ada peserta wanita

Pacu Perahu tidak mesti identik dengan kaum lelaki atau orang yang memiliki otot yang kuat. Hal ini terbukti saat Festival Pacu Perahu di Talago Anguih beberapa waktu lalu.

Salah seorang personil tim Pacu Perahu di Talago Anguih tersebut adalah seorang wanita dan ternyata tim itu menjadi Jura I. Rupanya, perlombaan atau pertandingan tidak hanya perlu otot melainkan juga startegi.

2.Mulai race selalu terlambat

Hal kedua yang unik adalah mulai race selalu terlambat, tidak pernah tepat waktu. Jadwal yang dibuat oleh panitia, mulai pukul 14.00 WIB sampai selesai. Ssst...! Tunggu dulu, jangan salah mengira jika hal itu tidak disiplin. Ada apa gerangan?

Selain karena faktor cuaca di sekitar Talago Anguih cukup gerah dalam rentang waktu pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB, juga karena tradisi masyarakat datang ke lokasi telaga memang sering jelang senja.
Artinya, masyarakat membereskan pekerjaan di rumah terlebih dulu baru bepergian, termasuk menonton Pacu Perahu.

3.Dibuka oleh camat dan ditutup oleh wakil bupati

Biasanya, suatu iven dibuka oleh pejabat lebih tinggi dan ditutup oleh pejabat di bawahnya atau yang mewakili. Itu hal biasa. Tetapi kali ini terbalik. Pacu Perahu dibuka oleh seorang camat namun ditutup oleh seorang wakil bupati. Unik bukan?

4.Pengunjung terkonsentrasi di sisi terpanjang

Mulai dari pembukaan sampai penutupan iven Festival Pacu Perahu di Talago Anguih Taluak, penonton terkonsentrasi di pinggiran barat dan timur, sisi kiri dan kanan serta terpanjang dari area race.

Pacu Perahu enak ditonton dari samping kiri atau kanan area race sehingga jelas terlihat persaingan cepat antara 3 sampai 4 tim yang berpacu menuju garis finish.

5.Insiden crashed dalam lomba

Wah, kayak balap MotoGP aja. Istilah moto GP sengaja digunakan disini untuk lebih memperkeren insiden pacu perahu di Talago Anguih Taluak Lintau Buo. Crashed artinya terjatuh atau terbalik. Tim yang berpacu mengalami insiden dimana perahunya terbalik sehingga tidak dapat melanjutkan perlombaan.


6.Pejabat sebagai operator perahu

Hal unik lainnya dalam iven Pacu Perahu di Talago Anguih adalah pejabat menjadi operator mesin tempel perahu raun. Hahaha...pejabat tidak hanya pandai mengendalikan pemerintahan namun juga bisa mengendalikan mesin tempel agar perahu motor melaju dengan baik.

Pemandangan itu terlihat keinginan Wabub Tanah Datar, Zuldafri Darma untuk mencoba mengendalikan laju perahu raun yang bermesin tempel. Luar biasa!
Lihat juga : Wakil Bupati Tanah Datar Tutup Festival Pacu Perahu di Taluak Lintau Buo
Itulah 6 hal unik yang terungkap dalam ajang Festival Pacu Perahu di Talago Anguih Taluak Lintau Buo yang perlu anda tahu.***