Seakan Ada yang Kurang Ketika Akses FB Dibatasi oleh Pemerintah

Seakan ada yang 'kurang' ketika akses fb dibatasi oleh pemerintah – Saya lebih sering menggunakan mobile seluler berbasis java untuk bermedia sosial seumpama facebook (FB). Tidak seperti kebanyakan pengguna media sosial yang menggunakan ponsel android. Anda sendiri pasti sudah dapat menduga alasannya.

Selain butuh paket data rendah, ponsel berbasis java ternyata cukup ‘kebal’ dari pengaruh pembatasan akses medsos oleh pemerintah sejak 22 Mei lalu.

Hanya saja, tampilan media sosial FB, tidak sesempurna jika dibuka melalui android.

Tapi cukup lumayan, sekadar memantau perkembangan update status teman maupun respons teman facebook terhadap sharing artikel dari blog matrapendidikan.com.

Seperti telah dibahas sebelumnya, pembatasan akses facebook tidak berpengaruh signifikan terhadap trafik pengunjung blog bertema pendidikan ini.

Begitu pula penghasilan (earnings) dari blog matrapendidikan yang masih relatif stabil.
Hanya saja, seakan ada yang kurang ketika akses FB dibatasi. Ibarat sayur, yang kekurangan garamnya, jika tanpa komunikasi sosial dengan teman pengunjung matrapendidikan via FB.

Biasanya, sehabis update postingan langsung di-share di media sosial yang paling banyak penggunanya ini.

Tapi sekarang, telah dua hari, jangan men-share artikel, melihat tombol share button di bagian akhir artikel sudah tidak bisa.

Semoga pembatasan akses beberapa media sosial oleh pemerintah, termasuk facebook cepat berakhir.***