Pentingnya Peran Guru dalam Membangun Kepemudaan

Pentingnya peran guru dalam membangun kepemudaan – Tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda. Penetapan ini melalui Keppres No. 316 Tahun 1959. Sejak itu diperingati Hari Sumpah Pemuda melalui upacara bendera. Tahun 2018 ini, peristiwa penting Sumpah Pemuda sudah berusia 90 tahun.

Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 90, tanggal 28 Oktober ini jatuh pada hari Minggu.

Sesuai Surat Edaran Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 10.15.1/Menpora/DII/X/2018, upacara bendera peringatan hari Sumpah Pemuda dilaksanakan pada hari tersebut atau hari kerja sesudahnya.

Menyambut puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda, diturunkan artikel dengan judul Pentingnya Pembangunan Kepemudaan Lahirkan Generasi Berkualitas.

Pembahasan ini berkaitan dengan tema Hari Sumpah Pemuda ke- 90, Bangun Pemuda Satukan Indonesia.

Pemuda adalah calon penerus generasi bangsa yang akan memimpin bangsa ini di masa yang akan datang.

Di pundak pemuda tertumpu harapan untuk tetap menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam konsep generasi muda berkualitas, pembangunan kepemudaan bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kerangka NKRI.
Guru merupakan salah satu unsur penting dalam membangun kepemudaan. Melalui peranan guru sebagai pengajar, pendidik dan pelatih, diharapkan lahirnya generasi muda berkualitas.

Di lembaga sekolah, guru bertugas membekali anak bangsa melalui perannya sebagai pengajar. Membekali peserta didik dengan berbagai disiplin ilmu dan pengetahuan.sehingga menjadi generasi yang beriman dan bertakwa, sehat dan cerdas.

Peran guru sebagai pendidik bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai karakter mandiri, kreatif dan kewirausahaan pada peserta didik.

Sedangkan peran guru sebagai pelatih membekali peserta didik dengan kecakapan sehingga menjadi generasi kreatif dan inovatif.
Diyakini memang, membangun kepemudaan tidak hanya tugas guru. Keluarga, pemerintah dan unsur masyarakat berperan penting membangun kepemudaan dalam kerangka NKRI.

Dirgahayu Sumpah Pemuda.***