Sambalado Itu Pedas, Habis Pedas Kepingin Lagi!

Sambalado itu pedas, habis pedas kepengin lagi! – Pedas dan panas, habis itu kepingin lagi. Begitulah ungkapan sekilas tentang sambalado, sejenis lauk teman makan nasi yang membuat penasaran orang berselera makan rasa pedas. Tapi pembahasan ini tidak ada hubungannya dengan “Sambalado”-nya lagu Ayu Ting Ting.


Sambalado jengkol enak tapi pedas (Matrapendidikan.id)

Sambalado merupakan salah satu jenis masakan khas daerah Minangkabau.

Masakan ini menggambarkan bahwa orang Minang kebanyakan berselera pedas. Cita rasa pedas dan panas menyengat di lidah merupakan ciri khas dari sambalado.

Berdasar warna, sambalado terbagi atas sambalado merah dan sambalado hijau. Namun bahan utama masakan sambalado sama, yaitu cabe merah keriting.

Cabe (bahasa Minang, Lado) yang sudah masak akan berwarna merah dan masih muda berwarna hijau.

Ada sambalado yang lebih seru, sambalado dari bahan cabe rawit. Nah, kalau yang ini tidak saja bibir dan lidah yang akan memerah.

Telinga dan muka pun menjadi merah kalau sempat memakannya dengan jumlah banyak.

Sambalado colek

Dulu, sambalado sering menjadi lauk teman makan nasi utama. Kerena memang tidak ada lauk pauk yang lain sebagai teman makan nasi.

Tambahannya mungkin urap daun singkong, urap terung muda, atau urap daun kacang polong..

Selain cabe, sambalado colek hanya menggunakan garam dan bawang merah sebagai bumbunya.

Selain sebagai penikmat, dua bumbu ini dapat mengurangi sedikit rasa pedas pada cabe.
Cara membuatnya pun cukup sedeharna dengan diuleg setelah direbus bersama bumbu bawang. Kemudian dihidangkan tanpa sendok melainkan dicolek pakai ujung telunjuk.

“Tumpul ujung telunjuk saya karena sering makan nasi dengan lauk sambalado…”.

Begitu seloroh orang Minangkabau dulu bagi yang hampir saban hari hanya makan dengan lauk sambalado colek, termasuk admin sendiri..hehehe. 

Nah, kalau sekarang, sambalado lazimnya sebagai lauk pelengkap di samping lauk pauk lainnya.

Cara membuat dan bahan tambahannya semakin lengkap. Terutama bahan dan bumbu membuat sambalado. Tidak lagi dicolek-colek tetapi sudah diambil dengan menggunakan sendok makan.

Namun, sambalado apa pun namanya dan bagaimana pun resepnya, rasanya tetap pedas dan panas. Habis pedas dan panas itu kepingin makan lagi.***