Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban ya ramadhan – Kalimat ini akan selalu kita dengar dan baca menjelang bulan Ramadhan datang. Suatu ucapan penyambutan terhadap bulan istimewa yang berarti, selamat datang ya ramadhan. Sambutan ini diiringi dengan rasa suka cita dapat berjumpa lagi dengan bulan istimewa.

Jika penyambutan tamu orang penting, ucapan selamat datang dibuat di spanduk atau baliho.

Namun sebelum itu telah dilakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan tamu orang penting tersebut.

Fasilitas dibenahi dan kata-kata sambutan atau ucapan kepada tamu juga demikian. Tujuannya agar tamu menjadi senang dan orang menyambut tamu mendapat berkah.

Begitu pula halnya dengan kedatangan bulan suci Ramadhan. Bulan puasa Ramadhan tinggal menghitung hari.

Berbagai persiapan sedang dan telah dilaksanakan oleh umat muslim dalam menyambut kedatangan bulan yang penuh ampunan dan keberkahan tersebut.
Persiapan menyambut datangnya bulan Ramadhan meliputi persiapan fisik (jasadyah). Bulan Ramadhan disambut dengan membersihkan anggota tubuh.

Di Minangkabau dikenal dengan istilah Balimau dan di daerah lain sesuai dengan tradisi dan budaya masing-masing.

Begitu pula persiapan maliyah (harta) yang notabene sesuai dengan kondisi ekonomi masing-masing. Berbuka dan sahur memerlukan makanan dan minuman yang seimbang.

Harta berupa uang berguna untuk membeli barang-barang kebutuhan selama bulan Ramadhan.

Harta yang dipersiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan tidak semata untuk menyiapkan kebutuhan fisik selama Ramadhan.

Lebih dari itu adalah mengeluarkan infak, sadaqah, zakat fitrah, zakat mal dan bentuk ibadah lainnya.

Namun yang tak kalah penting adalah persiapan membersihkan nurani (ruhiyah). Bulan puasa dihadapi dengan hati dan jiwa yang bersih dan suci sehingga bersih dari penyakit yang dapat merusak amal ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan.

Dengan persiapan ruhiyah, kita mendapat kelapangan hati dalam menghadapi bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan juga dihadapi dengan persiapan ilmu (ilmiyah) tentang puasa bulan Ramadhan.

Mungkin perlu kembali melihat atau membaca apa itu puasa bulan Ramadhan, rukun dan syarat berpuasa, hal-hal yang membatalkan puasa, amal-amal istimewa di bulan Ramadhan dan lain sebagainya.
Saling membuka hati untuk meminta dan memberi maaf kepada orangtua, tetangga, sahabat dan karib adalah inti dari penutup artikel ini.

Oleh sebab itu matrapendidikan.com dan segenap kontributor, mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pengunjung yang budiman atas segala kesalahan dan kekhilafan.
Selamat datang wahai bulan ramadhan, kami menyambutmu dengan penuh kegembiraan dan kelapangan hati.***