Budaya Saling Mengingatkan Sholat dalam Keluarga

Budaya saling mengingatkan sholat dalam keluarga – Kebiasaan anggota keluarga untuk saling mengingatkan satu sama lainnya, terutama dalam hal mengerjakan/mendirikan sholat, sangat pentng untuk dibudayakan. Kenapa penting membudayakan saling mengingatkan untuk sholat dalam anggota keluarga?

Artikel ini sengaja diturunkan masih berkaitan dengan peringatan Isra’ Mi’raj 27 Rajab 1439 H. Pada hakikatnya, Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah menjemput perintah dan kewajiban umat muslim untuk mengerjakan sholat 5 waktu sehari semalam.
Keluarga terdiri dari ayah dan ibu serta anak-anaknya. Dalam kehidupan sehari-hari dewasa ini mengaharuskan anggota keluarga tersebut terjebak dalam berbagai kesibukan oleh tugas dan pekerjaan.

Ayah dan ibu sibuk menjalani kehidupan sesuai dengan profesinya masing-masing. Begitu pula sang anak yang sibuk dengan tugas belajar di bangku sekolah dan perguruan tinggi.

Apakah sang Ayah atau Ibu saling mengingatkan atau menanya, sudah sholat atau belum, ketika sudah masuk waktu sholat? Begitu pula halnya terhadap anak-anaknya?

Ketika berada di rumah, mungkin bisa disampaikan secara langsung. Bagaimana kalau sedang tidak berada di rumah? Ayah dan ibu seharian di tempat kerja? Kebiasaan saling mengingatkan untuk sholat bisa dilakukan sekali-sekali melalui alat komunikasi.

Hal serupa juga dapat dilakukan terhadap anak yang tinggal jauh di tempat lain karena tugas belajar atau sudah bekerja. Ketika menghubungi mereka, mungkin orangtua lebih dulu menanyakan tentang sholat sebelum menanyakan hal lain.

Sepertinya, hal di atas sangat mudah diucapkan, namun tidak demikian halnya untuk diterapkan dalam keluarga. Apalagi, kebiasaan saling mengingatkan ini tidak diterapkan sejak anak-anak masih kecil. Bahkan jauh lebih sulit lagi bagi kedua orangtua yang tidak mengerjakan sholat.

Mengerjakan sholat 5 waktu sehari semalam adalah kewajiban bagi umat muslim. Hal itu dimulai dari lingkungan keluarga. Jika semua anggota keluarga sudah mengerjakan sholat maka kebiasaan untuk saling mengingatkan semakin mudah dibudayakan.
Kedua orangtua saling mengingatkan untuk sholat. Kedua orangtua juga mengingatkan anak-anaknya sholat. Dan, luar biasa lagi, pernahkah seorang anak mengingatkan orangtuanya bahwa waktu sholat sudah masuk?***