Antara Kompetisi Galatama dan Gala Siswa

Antara kompetisi galatama dan gala siswa – Kemendikbud bekerja sama dengan KONI dan PSSI telah meluncurkan Gala (Liga Sepakbola) Siswa SMP sekitar November 2017 lalu. Ternyata kompetisi tersebut telah mulai digelar awal Januari 2018. Namun kabar kompetisi tersebut marak di sekolah sekitar akhir Januari lalu.

Awal Februari, telah dipublikasikan perihal Gala Siswa Tahun 2018 tingkat Kecamatan Lintau Buo di blog matra pendidikan ini. Hal ini karena SMP saya bertugas, juga menjadi tim Peserat Gala Siswa Tahun 2018 tingkat kecamatan.
Lantas, ingat Gala Siswa ingat juga Galatama. Apa itu Galatama? Galatama (Liga Sepakbola Utama) adalah sebuah kompetisi semiprofesional yang pernah digelar di Indonesia antara tahun 1979 sampjai 1994.

Sekilas tentang Galatama

Kompetisi Galatama terdiri dari tim semi profesional dengan sistem kompetisi home and away. Kompetisi ini dikenal sebagai ‘pohonnya’ sepakbola profesional Indonesia. Sedangkan ‘akar’ sepakbola Indonesia adalah Kompetisi Perserikatan.

Dikatakan akar karena kompetisi perserikatan lebih duluan ada ketimbang galatama namun bersifat amatir.

Tim sepakbola galatama yang sangat hafal di kepala saya waktu itu antara lain; Mercu Buana (Medan), Niac Mitra (Surabaya), Arseto (Solo) dan Semen Padang. Kompetisi Galatama ini sendiri digelar mulai tahun 1979 sampai 1994. Tahun 1994 Galatama dan Perserikatan dilebur menjadi Liga Indonesia.

Diharapkan Gala Siswa berlanjut

Kompetisi Gala Siswa SMP adalah wadah ‘emas’ untuk mencetak pesebakbola profesional di masa datang. Dari kompetisi ini diharapkan lahirnya pesepakbola yang mampu membawa nama Indonesia di kancah kompetisi Internasional. Tim Indonesia tidak hanya berjaya di level AFF melainkan juga AFC dan FIFA.

Kompetisi Gala Siswa digelar dengan sistem berjenjang, dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan Nasional. Peserta Kompetisi Gala Siswa adalah tim siswa SMP yang berusia antara 13-14 tahun. Kira-kira kelas VII dan VIII SMP.

Semoga Gala Siswa SMP Tahun 2018 dapat berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh KONI dan PSSI. Lebih dari itu, kompetisi ini diharapkan berlanjut dan tidak hanya sampai 2019.
Tentu saja, kelancaran pelaksanaan kompetisi Gala Siswa tidak terlepas dari pemangku kepentingan mulai dari tingkat kecamatan. Selain itu perlu dukungan pihak sekolah, terutama guru mata pelajaran Penjaskes untuk membina siswa yang menjadi peserta Gala Siswa Tahun 2018.***