Karangan Deskripsi Peristiwa dan Contohnya

Karangan deskripsi peristiwa dan contohnya – Apakah anda mendapat tugas rumah atau PR dari guru bahasa Indonesia? Membuat sebuah karangan deskripsi peristiwa atau kejadian? Jika benar, mungkin perlu anda baca pembahasan ini sampai tuntas.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Karangan berbentuk deskripsi peristiwa cukup mudah untuk dibuat. Kenapa dikatakan mudah?

Karangan ini melukiskan atau menggambarkan sesuatu peristiwa atau kejadian dalam bentuk rangkaian kata atau kalimat menjadi beberapa paragraf.

Apa yang diungkapkan atau gambarkan pengarang seolah-olah dapat dilihat, diamati, dirasakan dan didengar oleh pembaca.

Namun masalahnya barangkali adalah bagaimana melibatkan pembaca benar-benar terlibat dalam karangan yang ditulis oleh pengarang.

#Karangan deskripsi peristiwa

Karangan adalah bentuk bahasa tulis sebagai hasil kegiatan seseorang dalam menyampaikan ide atau gagasan untuk disampaikan kepada pembaca.

Seperti diketahui, ada 4 jenis karangan yaitu narasi, deskripsi, eksposisi dan argumentasi.
Baca : Contoh Karangan Siswa Tentang Hardiknas
Karangan deskripsi merupakan karangan yang berisi uraian yang menggambarkan tentang suatu ojek atau peristiwa.

Karangan deskriptif adalah karangan yang berisi uraian tentang suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Tentang ojek atau benda, orang, tempat, flora dan fauna, bahkan suasana hati yang sedang dirasakan.

Karangan bersifat deskriptif peristiwa sering dijumpai dalam karya sastra atau berita kejadian atau peristiwa di media massa.

Merupakan ungkapan ide atau gagasan penulis tentang peristiwa atau kejadian sehingga pembaca merasa terlibat secara psikis dalam peristiwa atau kejadian.
Baca juga : Contoh Karangan Siswa Tentang Kegiatan Bulan Ramadhan

#Contoh karangan deskripsi peristiwa

Lampu listrik mendadak padam. Empat siswa yang sedang belajar kelompok di kamar kos itu jadi kalang kabut. Suasana hiruk pikuk sontak memecah kegelapan dalam kamar kost siswa itu. Ada yang menjerit, mengumpat… dan ada pula yang hanya mengeluh. Tapi entah kepada siapa mereka tujukan ekspresi kekecewaan itu.
Mereka akan ulangan harian mata pelajaran Fisika esok harinya. Karena biasanya ulangan fisika itu cukup rumit maka mereka belajar kelompok membahas soal-soal latihan di buku pelajaran.   
Salah seorang dari siswa perempuan itu segera bangkit dengan penerangan cahaya layar hanponnya. Rupanya ia penghuni kost itu sehingga hafal kondisi di ruangan kamar itu meskipun suasana samar-samar. Ia membuka laci lemari pakaian di pojok kanan. Kemudian merogoh isi laci, meraba-raba suatu benda yang sangat dibutuhkan saat itu. 
Wah, akhirnya ketemu juga. Ia berkata dalam hati. Kemudian kembali ia meraba-raba isi laci itu sekali lagi. Nasib lagi beruntung. Ia juga menemukan korek api di dalam laci itu. Kemudian ia menyalakan lilin yang sudah di tangannya.Ketika itu terdengar sorak gembira sambil mengucap hamdalah 
Keempat siswa perempuan itu kembali melanjutkan kegiatan belajarnya meskipun hanya diterangi cahaya lilin. Lilin ditaruh persis di tengah belajar sehingga siswa dapat duduk melingkar, menghadap lilin di tengah meja.
Demikianlah pembahasan tentang karangan deskriptif dan contohnya. Semoga bermanfaat.***