Belajar Cerdas dari Ilmu Padi

Belajar cerdas dari ilmu padi - Pernah mendengar kata ilmu padi? Ya, ilmu padi memang sudah dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat, baik masyarakat kota maupun masyarakat desa. Ilmu padi merupakan suatu istilah, ungkapan, ataupun moto yang dijadikan sebagai pegangan dalam menjalani kehidupan.

Pada awalnya, saya mengira bahwa istilah ilmu padi ini hanya dikenal oleh masyarakat desa saja, tapi ternyata istilah ilmu padi ini juga cukup populer di kalangan masyarakat kota. Bahkan istilah ilmu padi ini hampir dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Bagaimana ilmu padi itu? Ilmu padi itu ialah, makin berisi makin tunduk.

Cobalah kalian perhatikan padi yang sudah banyak bulir atau buahnya, pasti padi itu menunduk. Tidak pernah padi yang semakin banyak buahnya, maka ia semakin tegak. Artinya apa?

Jika dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang semakin bertambah ilmunya, semakin bertambah akhlaknya, ataupun semakin bertambah umurnya, hendaklah ia semakin rendah hati dan patuh kepada orangtua, patuh kepada guru, dan taat terhadap Allah SWT.
Baca: Filosofi Memandikan Kuda dalam Pendidikan
Kita selalu membantu orangtua, membanggakan orangtua, mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Jangan sampai ilmu yang kita dapat menjadikan kita angkuh dan sombong.

Setelah saya analisa, ternyata ilmu padi itu bukan hanya sekedar patuh, tapi juga bermanfaat bagi orang lain. Karena sebaik-baik manusia ialah yang berguna atau bermanfaat bagi orang lain.

Kalau menurut saya pribadi, saya tidak ingin menjadi orang penting, tapi menjadi orang yang dipentingkan, berguna, dan bermanfaat bagi orang lain.

Masih adakah orang yang meniru ilmu padi? Masih ada, tapi hanya beberapa. Kebanyakan anak-anak zaman sekarang, semakin bertambah ilmunya, ataupun umurnya, ia semakin angkuh dan sombong atas ilmu yang dimilikinya.

Sebenarnya apa sih yang disombongkan? Kita hanya tercipta dari segumpal darah kok. Tidak ada yang perlu kita sombongkan, karena dimata Allah kita hanyalah kecil bak debu yang berterbangan.

Kebanyakan anak-anak zaman sekarang tidak lagi menghiraukan ilmu padi ini, semakin bertambah ilmu mereka, mereka memang tunduk. Tunduk kenapa?

Tunduk karena main HP. Browsing, main facebook, twitter, BBM, WhatsApp, dan game. Mereka rajin baca status tapi jarang baca buku dan Al-Qur'an.

Sebagian besar anak zaman sekarang suka berdiam diri di kamar. Orangtua mengira bahwa ia sedang belajar, tapi tidak, ia sibuk karena main HP. Hendaknya, kita bisa membagi waktu antara belajar dan bermain.
Baca juga: Cara Siswa Pintar Membagi Waktu
Semoga bermanfaat, terima kasih. (*Penulis: Difo Faizi Pratama)