9 Perbedaan Manusia dengan Primata

9 Perbedaan manusia dengan primata - Berdasarkan teori Darwin, manusia berasal dari kera (primata). Padahal secara umum, kera sebagai organisme di samping manusia memiliki perbedaan yang sangat mendasar dan sangat sulit untuk terjadi evolusi dari bangsa kera menjadi manusia. Baik dibedakan berdasarkan karakter fisik, apalagi berdasarkan perbedaan perilaku dari keduanya.

Disamping itu, sifat hakikat manusia yang karakteristik dan prinsipil, tidak terdapat pada organisme lain semisal kera, antara lain :

1. Memerlukan agama

Manusia adalah makhluk transendental/religius, makhluk lemah yang memerlukan agama/Allah sebagai tempat bertopang demi keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Kera dan termasuk simpanse tidak mengenalnya.

2. Sadar akan diri sendiri

Manusia sadar akan dirinya, ia mampu melihat kekurangan dan kelebihan dirinya, ia mampu membuat jarak dirinya dengan lingkungan, ke arah luar dengan pembinaan aspek sosialisasi, pengembangan ke arah dalam dengan pembinaan aspek individualitas, dan memiliki potensi untuk menyempurnakan dirinya. Semua ini tidak dimiliki simpanse dan kera.

3. Kemampuan akan kebebasan

Kemampuan bereksistensi, kemampuan menerobos atau menembus batas-batas yang membelenggu dirinya, tidak terbelenggu oleh tempat atau ruang dan waktu, ada unsur kebebasan, ia mampu mengantisipasi suatu keadaan dan belajar dari pengalaman. Hal ini tidak terdapat pada simpanse dan kera.

4. Kata hati (conscience of man)

Manusia memiliki hati nurani, kemampuan menganalisis, membedakan yang baik dengan yang buruk, yang benar atau yang salah. Itu tidak dimiliki oleh simpanse dan kera.

5. Moral (etika)

Manusia berkemampuan untuk berbuat luhur sebagai peragaan yang sinkron dengan kata hatinya atau bermoral tidak baik bila perbuatannya tidak sinkron dengan kata hatinya. Moral ini adalah nilai-nilai kemanusiaan yang tidak ada pada simpanse dan kera.

6. Tanggung jawab

Manusia berani bertanggung jawab atas segala perbuatannya, sesuai dengan kodratnya sebagai manusia. Baik pada dirinya sendiri, masyarakat, maupun terhadap Tuhan. Semua ini tidak dimiliki simpanse dan kera.

7. Rasa kebebasan (kemerdekaan)

Manusia merasa merdeka berbuat, bila segenap perbuatannya sesuai dengan kata hatinya, sepanjang tidak bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia.

8. Kewajiban dan hak

Manifestasi manusia sebagai makhluk sosial Kewajiban adalah suatu keniscayaan. Ini tidak dimiliki simpanse dan kera.
 Hak asasi adalah hak yang dimiliki oleh manusia sejak lahir. Ini juga tidak dimiliki oleh simpanse dan kera.

9. Kemampuan menghayati kebahagiaan

Perasaan senang, bahagia, gembira yang dirasakan manusia merupakan integrasi dari semua pengalaman yang pernah dilaluinya. Ini tidak ada pada simpanse dan kera.

Berdasarkan perbedaan diatas, telah nyata terjadi perbedaan yang mendasar antara bangsa kera dengan manusia. Bagaimana seleksi alam sebagai pelaksana mutasi spontan dan mesin penggerak evolusi dapat mengubah setiap karakter atau sifat dari kera menjadi manusia tahap demi tahap.

Seiring dengan berjalannya waktu yang panjang, ternyata tidak dapat dijelaskan proses dan mekanismenya oleh teori Darwin. Oleh karena itu, teori ini sulit dipercaya dan diterima akal, kecuali hanya sebuah dugaan dan imajinasi spekulatif yang dipaksakan kepada masyarakat sebagai ajaran sesat. *Penulis : Difo Faizi Pratama)