Pemanfaatan Taman Sekolah dengan Baik

Pemanfaatan taman sekolah dengan Baik - Berkebun di sekolah bisa menjadi salah satu media pembelajaran yang efektif. Sebab, lingkungan biotik sekolah berupa tumbuh-tumbuhan akan menjadi bahan dan sumber belajar bagi siswa. Lebih dari itu, siswa pasti akan senang untuk belajar di luar kelas.

Taman sekolah tidak hanya ditanami bunga dan tanaman hias saja. Buah dan sayur-sayuran pun dapat ditanam di taman sekolah.

Mungkin siswa akan lebih senang dan lebih puas menikmati buah atau sayur-sayuran hasil menanamnya sendiri.

Banyak pilihan tanaman yang bisa ditanam di sebuah taman sekolah. Kita mungkin dapat menanam bunga agar taman penuh dengan warna dan indah.

Kita juga dapat menanami kebun sekolah dengan selada, tomat, wortel, mentimun, dan apotik hidup.

Yang harus dipertimbangkan dalam pemanfaatan taman sekolah adalah tanamlah tanaman yang akan tumbuh dengan cepat dan mudah menanamnya, seperti; bunga matahari, labu, kacang-kacangan atau umbi-umbian.

Namun dipertimbangkan juga, apakah tanaman yang akan ditanam tumbuh dengan baik di iklim daerah anda.

Banyak manfaat taman sekolah. Selain dapat dinikmati keindahannya dan untuk penghijauan lingkungan, ternyata taman bisa dijadikan sebagai media pembelajaran berbagai mata pelajaran di sekolah.

Untuk mata pelajaran Matematika, siswa bisa mempelajari tentang mengukur pola, bentuk, ukuran, statistik, sample, dan lain-lain.

Begitu pula untuk mata pelajaran fisika, kegiatan pengukuran lahan taman merupakan objek praktikum materi pengukuran.

Bidang Biologi, siswa dapat mengamati tanaman dan siklus kehidupan tumbuhan, habitat, dan jenis-jenis tanah.

Dalam bidang bahasa Indonesia dapat dijadikan tempat belajar untuk mencari inspirasi, membuat puisi, lagu, penelitian, karya tulis ilmiah tentang kebun, dan taman.

Di bidang keterampilan, siswa dapat menata taman yang rapi dan merawat tanaman.

Di bidang musik, seni, dan sosial pun, kebun sekolah juga bisa menjadi media pembelajaran.

Siswa akan mendapatkan pengalaman berharga saat mereka bekerja, menanam dan merawat kebun. (*Penulis : Hadi Rahim)