3 Manfaat Pemberdayaan Lahan Kosong di Sekolah

3 Manfaat pemberdayaan lahan kosong di sekolah – Pada artikel postingan terdahulu telah dikemukakan tentang lahan kosong di sekitar areal sekolah. Lahan yang berada di belakang unit gedung belajar dapat diolah menjadi lahan produktif. Misalnya dijadikan untuk menanam tanaman herbal dan holtikultura.

Pemanfaatan lahan yang masih kosong sehingga menjadi produktif akan memberi nilai tambah pada hasil pendidikan di sekolah. Ada 3 manfaat penting pemberdayaan lahan kosong di sekolah:

1.Tempat praktik mata pelajaran

Sebenarnya tempat siswa melaksanakan praktik tidak hanya di dalam gedung laboratorium. Praktikum juga dapat dilaksanakan di alam terbuka. Misalnya pada lahan kosong yang tersedia di sekitar sekolah.

Lahan kosong di areal sekolah dapat dimanfaatkan menjadi tempat praktik bagi siswa. Misalnya untuk mata pelajaran muatan lokal keterampilan pertanian dan ilmu pengetahuan alam (IPA).

Pengelolaan tanaman herbal dan holtikultura di areal sekolah dilakukan oleh siswa di bawah bimbingan guru kedua mata pelajaran tersebut.

Tanaman jeruk nipis sebagai media untuk praktikum cara mencangkok pada mata pelajaran keterampilan pertanian maupun IPA. Selain itu, budidaya tanaman herbal dan holtikultura menjadi objek kajian mata pelajaran IPA tentang tumbuhan.

2.Menciptakan lingkungan yang indah dan bersih

Pemanfaatan lahan kosong di sekitar lokal belajar siswa juga menguntungkan dalam gerakan K-3 di sekolah. Lingkungan sekolah menjadi terlihat indah, bersih dan nyaman.

Areal sekolah tidak hanya dipenuhi oleh tumbuhan jenis bunga tetapi juga diselingi oleh tanaman produktif yang dikembangkan di sekolah.

3.Bernilai ekonomi

Tanaman yang dibudidayakan melalui pemanfaatan lahan kosong sekitar lokasi sekolah bisa juga bernilai ekonomi. Jeruk nipis dapat dipanen menjadi tambahan uang kas bagi kelas maupun sekolah.

Sedangkan tanaman cabai, tomat, terung dan lain sebagainya dapat memenuhi kebutuhan bahan dapur bagi warga sekolah. 

Dalam skala besar, hasil panenan tanaman ini bisa memenuhi kebutuhan pasar tradisional di daerah tempat sekolah berada.***