Pertimbangan Menyusun Perangkat Mengajar

Pertimbangan menyusun perangkat mengajar – Perangkat mengajar merupakan dokumen tertulis seorang guru dalam melaksanakan proses pendidikan di sekolah. Dokumen ini menjadi panduan operasional bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu, secara administratif guru harus memiliki buku perangkat mengajar.

Ilustrasi gambar (Matrapendidikan.id)

Perangkat mengajar dibuat guru pada awal tahun pelajaran setelah melakukan lokakarya sekolah.

Dalam lokakarya ditetapkan pembagian tugas guru dalam proses belajar mengajar (PBM) sehingga guru mengetahui dengan jelas, kelas yang diajar maupun jumlah jam mengajarnya.

Berangkat dari pembagian tugas inilah guru memulai menyusun perangkat mengajar.

Bagaimana langkah dan prosedur menyusun perangkat mengajar? 

(1). memahami kurikulum (2). menterjemahkan kurikulum (3). mendisain perangkat mengajar (4). membuat dokumen mengajar permanen. 
Simak kembali: Strategi Menyusun Perangkat Pembelajaran
Secara prinsipil, apapun kurikulum yang berlaku dalam pendidikan, menyusun perangkat mengajar haruslah mempertimbangkan hal berikut ini:

1.Isi kurikulum

Langkah pertama yang dilakukan adalah menafsirkan isi kurikulum.  Menterjemahkan maksud dan tujuan yang terkandung dalam kurikulum pendidikan.

Tentu saja semua guru perlu memiliki buku perangkat kurikulum sehingga bisa membaca dan memahami pesan-pesan kurikulum tersebut. 

Berangkat dari hal inilah, guru akan dapat mendesain perangkat mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diasuh. 
Lihat juga: Guru Sebagai Operator Kurikulum

2.Karakter anak didik

Hasil penafsiran sebuah kurikulum tidak selalu dapat diterapkan mentah-mentah di sekolah tempat bertugas.

Pertimbangan menyusun perangkat mengajar adalah bagaimana kondisi peserta didik , yang meliputi; karakter siswa, kemampuan rata-rata siswa di sekolah (nilai siswa), sosial budaya lingkungan siswa, dan lain sebagainya.

3.Sumberdaya sekolah

Sebagus apapun kurikulum yang berlaku, selengkap bagaimanapun perangkat mengajar yang disusun guru.

Belum berarti banyak jika tidak mempertimbangkan segala sumberdaya yang dimiliki oleh sekolah. 

Mengapa demikian? Perangkat mengajar yang dirancang sedemikian rupa tidak dapat diimplementasikan dalam pembelajaran jika sarana dan prasarana tidak mendukung.

Oleh sebab itu, pertimbangan yang tak kalah penting dalam menyusun perangkat mengajar adalah ketersediaan fasilitas, alat dan media, serta sumber belajar di sekolah. 

Jika memang semua sumberdaya sekolah terbatas maka guru tak perlu menyusun perangkat mengajar yang muluk-muluk.

Juga tidak perlu menyusun perangkat mengajar dengan meniru perangkat mengajar di sekolah lain.

Selain itu, sumberdaya yang dimiliki oleh sekolah akan menentukan bagaimana strategi dan metode mengajar yang akan digunakan oleh guru.

Pendekatan keterampilan proses misalnya, tidak mungkin digunakan jika sarana belajar tidak memadai. 

Begitu pula metode eksperimen yang memerlukan berbagai alat dan bahan belajar. Tidak dapat diterapkan jika sumberdaya sekolah tidak mendukung metode ini. Baca juga: Pertimbangan Memilih Metode Pembelajaran