Adaptasi Sel Darah Merah Manusia

Adaptasi sel darah merah manusia – Ketika berada di tempat ketinggian tertentu. Misalnya di pegunungan dan dalam pesawat terbang. Organ tubuh manusia akan mengalami perubahan lingkungan. otomatis aktivitas organ tubuh juga berubah. Apa yang terjadi dengan aktivitas organ tubuh manusia?

Secara tidak disadari ternyata aktivitas organ tubuh manusia dipengaruhi oleh perubahan lingkungan di sekitarnya. Perubahan dimaksud antara lain suhu, kadar oksigen dan kadar air. 

Organ tubuh manusia beradaptasi terhadap perubahan lingkungan tersebut secara fisiologis.


Ketika lingkungan sekitar bercuaca panas, tubuh manusia banyak mengeluarkan keringat melalui alat ekskresi kulit. Hal ini akan berubah jika cuaca dingin dimana kulit terasa menggigil dan mengeluaran zat sisa metabolisme berupa air diekskresikan melalui urine. 

Orang cenderung sering ingin buang air kecil pada cuaca dingin. 
Lihat kembali: Mengapa Sering Ingin Buang Air Kecil?
Oksigen merupakan zat penting bagi organ tubuh untuk pernafasan. Perubahan lingkungan akan menyebabkan perubahan kadar oksigen sehingga berpengaruh pada aktivitas tubuh dalam menyerap gas oksigen. 

Artinya, kadar oksigen berbeda di saat ketinggian berbeda. Kadar oksigen di dataran rendah berbeda dengan kadar oksigen di dataran tinggi.

Di dataran rendah memiliki kadar oksigen lebih tinggi disbanding dataran tinggi. Maka dikatakan bahwa kadar oksigen ditentukan oleh ketinggian tempat dari permukaan laut. Semakin tinggi tempat itu semakin berkurang kadar oksigennya.

Bagaimana jika orang yang biasa tinggal di tepi pantai kemudian pindah ke daerah pegunungan? Bagaimana pula aktivitas organ tubuh saat berada di ketinggian tertentu ketika berada di dalam pesawat terbang?

Oksigen dari paru-paru akan diangkut ke sel-sel tubuh oleh eritrosit (sel darah merah) khususnya oleh hemoglobin. 

Di dataran rendah memiliki kadar oksigen yang cukup tinggi sehingga penyerapan oksigen oleh pembuluh kapiler dapat berlangsung secara efektif dengan jumlah sel darah merah yang normal.

Jika orang berpindah ke tempat yang lebih tinggi, tubuh akan beradaptasi secara fisiologis dengan meningkatkan jumlah sel darah merah dan hemoglobin dalam tubuh. Dengan demikian proses pengingatan oksigen dalam paru-paru tetap berjalan efektif.***