Keseimbangan Imtaq dan Iptek dalam Pendidikan

Keseimbangan imtaq dan iptek dalam pendidikan - Orangtua anak semakin menyadari arti penting pendidikan dalam membangun kualitas hidup manusia. Oleh sebab itu, pendidikan anak menjadi perhatian utama sebagian besar orangtua akhir-akhir ini. 

Semua aktivitas sehari-hari termasuk mencari uang dilakukan lebih berorientasi terhadap kelangsungan pendidikan anak.

Supaya anak-anak mereka menjadi beriman dan bertaqwa serta memiliki kecerdasan dan keterampilan.

Para orangtua mulai khawatir terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya bidang informasi jaringan yang semakin pesat.

Kekhawatiran itu berkaitan dengan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. 

Namun di sisi lain, orangtua anak juga menyadari bahwa produk teknologi informasi diperlukan dan bermanfaat banyak bagi anak.

Terutama menambah bekal ilmu pengetahuan yang berguna untuk anak.

Harapan orangtua akan tertumpu pada dunia pendidikan. Proses pendidikan di lembaga sekolah/madrasah hendaknya lebih mengedepankan keseimbangan antara keimanan dan ketaqwaan (imtaq) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). 

Lembaga sekolah yang mengedepankan keseimbangan antara imtaq dengan iptek akan menjadi salah satu acuan bagi orangtua untuk memilih sekolah bagi putra putri mereka.

Boleh jadi jadi madrasah (RA, MI, MTs dan MA) akan menjadi pilihan utama bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya.

Lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Kementrian Agama Republik Indonesia ini,  berupaya untuk mencapai keseimbangan antara imtaq dan iptek.

Struktur kurikulum di lembaga madrasah tidak hanya berisi mata pelajaran keagamaan namun juga berisi mata pelajaran umum.

Hal ini terbukti jumlah mata pelajaran di madrasah lebih banyak dibandingkan sekolah umum.

Untuk membuktikan opini seperti itu, diambil contoh salah satu madrasah terdekat dengan tempat tinggal admin.

MTs Negeri Pangian, Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. 

Implementasi keseimbangan imtaq dan iptek madrasah ini, terlihat dengan berbagai kegiatan intra dan ekstrakurikuler yang representatif.

Sebutlah kegiatan ekstrakurikuler penyelenggaraan jenazah, hafal Al Qur’an, randai, kasidah rebana, pondok Al Qur’an, drum band, kepramukaan, olah raga prestasi, dan masih banyak yang lainnya. 

Ini upaya nyata dalam memberi bekal awal kepada siswa dalam proses pendidikan yang berlangsung di lembaga madrasah.

Lulusan madrasah memiliki keimanan dan ketaqwaan serta menguasai dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.***