Pendidikan Sebagai Jawaban Atas Persaingan Global

Pendidikan sebagai jawaban persaingan global - Artikel postingan mengawali tahun 2014 ini mengetengahkan pendidikan sebagai jawaban persaingan dalam era globalisasi. Istilah ini mungkin sudah basi bagi kita semua.

Bukan lagi menjadi istilah yang asing bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Namun, sahabat mohon bersabar dalam mebaca artikel ini, hehehe…

Beberapa tahun sebelum abad ke 21 ini, pembicaraan tentang era globalisasi sangat santer di berbagai media. Saya pun ikut-ikutan membahasnya di media cetak lokal dengan mengangkat tema era globalisasi dan sumberdaya manusia.

Globalisasi merupakan suatu zaman, masa, atau alam yang akan mewarnai corak kehidupan masyarakat  dunia internasional, termasuk Indonesia. Menurut pakar dari berbagai disiplin ilmu, abad globalisasi ditandai dengan berbagai indikasi seperti terjadinya kompetisi yang  ketat antar bangsa-bangsa di dunia.

Dan itu semua memang sudah terjadi. Bangsa di dunia semakin terpana bergelimang dengan hiruk pikuk persaingan dalam berbagai aspek kehidupan. Pengaruh  globalisasi telah menyusup ke dalam berbagai sektor kehidupan umat manusia di dunia.

Sektor kehidupan dimaksud antara lain ideologi, ekonomi, industri, sosial-budaya, dan sektor lainnya. Kondisi ini menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia terutama terhadap eksistensi sendi-sendi kehidupan berbangsa. 

Sejauhmana kemampuan bangsa Indonesia untuk mampu mempertahankan jati diri dan tetap menegakkan negara kesatuan Republik Indonesia? Inilah sebuah pertanyaan yang mampu dijawab dengan samar-samar.

Yang pasti, globalisasi sektor  informasi benar-benar membuat kita kagum. Dengan membanjirnya produk informasi akan membawa gaya hidup, nilai-nilai, kebudayaan, sikap dan pandangan luar yang menarik. Namun belum tentu sesuai dengan sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia.

Dunia yang begitu luas seakan tidak bertepi dan sebesar peta bumi yang bulat. Jarak yang jauh dan dan dimensi waktu tidak lagi menjadi kendala dalam mengirim dan menerima informasi dari berbagai penjuru dunia.

Globalisasi penuh dengan segala dampak positif maupun negatif. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia harus ekstra waspada disamping mengambil manfaat positif bagi perkembangan pembangunan. Sementara itu dampak negatifnya dapat diminimalisir sekecil mungkin.

SDM (sumberdaya manusia) adalah jawaban atas dampak era globalisasi tersebut. Keunggulan dalam berkompetisi sangat ditentukan oleh kualitas SDM suatu bangsa. 

Sejauhmana suatu bangsa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berketerampilan yang handal dan semangat nasionalisme yang tinggi.

Pendidikan merupakan salah satu aspek penentu kualitas SDM suatu bangsa. Oleh sebab itu pendidikan menjadi jawaban ideal untuk menghadapi persaingan global. 

Makanya, sektor pendidikan akan tetap menjadi prioritas dalam proses pembangunan bangsa Indonesia. Jika tidak, bersiap-siaplah dilindas bola salju era globalisasi yang tengah menggelinding.***