Strategi Pembelajaran Bermakna

Strategi pembelajaran bermakna - Analisis terhadap kegiatan pembelajaran mutlak dilakukan oleh setiap guru. Analisis dilakukan terhadap proses pembelajaran maupun hasil belajar yang diperoleh siswa.

Ilustrasi gambar (pixabay.com)

Analisis ini tidak selalu dilakukan dalam bentuk kegiatan penilaian. Guru adalah pengelola teknis pembelajaran di ruang kelas.

Keberhasilan guru dalam mengelola dan melaksanakan pembelajaran tergantung pada bagaimana strategi dan pendekatan yang dilakukan oleh guru tersebut.

Pengelolaan pembelajaran bertujuan menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien dalam rangka mencapai prestasi belajar siswa yang optimal.

Hal ini bukanlah pekerjaan yang ringan dan mudah bagi guru.

Banyak indikasi yang menunjukkan sulitnya untuk mengelola pembelajaran.

Kebosanan dalam belajar dan kurang bergairahnya siswa mengikuti pembelajaran, menjadi salah satu indikasi dimaksud. Hal ini berpotensi untuk mendorong siswa untuk bolos belajar.

Upaya mengatasi masalah tersebut, guru perlu menciptakan suasana belajar kondusif dan menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa.

Pembelajaran akan bermakna apabila ilmu pengetahuan yang diperoleh menjadi milik siswa dan dirasakan manfaatnya. Pembelajaran berlangsung sesuai kebutuhan dan memuaskan siswa.

Agar prinsip belajar bermakna bagi siswa dapat berjalan dengan baik, berikut ini ada 5 hal pokok yang harus diperhatikan oleh guru.

1.Sikap mengajar

Prinsip belajar bermakna bagi siswa dalam pembelajaran menuntut adanya sikap demokratis dan simpati dari guru.

Hal ini akan menjadi senjata ampuh bagi guru untuk menarik perhatian siswa untuk mengikuti pelajaran.

Sikap demokratis dan simpati terwujud dalam keterbukaan guru mengelola pembelajaran.

Guru bersikap terbuka untuk menanggapi segala masalah yang dihadapi dalam pembelajaran dan dan berusaha memecahkan persoalan tersebut dengan bijaksana. 

Sikap simpati dan bijaksana akan terlihat dari sikap dan gaya bicara seorang guru dalam mengajar.

2.Penguasaan materi pelajaran

Untuk dapat membimbing siswa belajar kreatif, guru hendaknya menguasai materi pelajaran dengan baik.

Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran tidak berjalan tersendat-sendat dan menimbulkan keraguan pada diri siswa  akan kebenaran materi pelajaran.

3.Penggunaan metode mengajar

Metode mengajar yang baik adalah metode yang relevan dengan materi pelajaran yang dibahas dan cenderung mengaktifkan siswa dalam belajar.

Relevansi metode mengajar dengan materi pelajaran akan menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.

4.Penggunaan media dan sumber belajar

Media belajar adalah alat bantu mengajar yang terdiri dari charta, model dan sejenisnya.

Dengan menggunakan media yang tepat dan sesuai akan memudahkan siswa dalam menerima pelajaran yang sulit.

Penggunaan media yang ditampilkan harus menarik minat dan perhatian siswa.

Sumber belajar terdiri dari buku, majalah, surat kabar dan lain sebagainya. Semuanya adalah sumber informasi yang berhubungan dengan materi pelajaran.

Dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator dan memberi kemudahan kepada siswa dalam menemukan sumber informasi belajar yang tepat. 

Misalnya memberikan daftar buku referensi yang sesuai dengan materi pelajaran.

5.Pengaitan informasi

Mengaitkan materi pelajaran dengan pengetahuan dan pengalaman siswa sehari-hari akan merangsang kemauan dan keinginan siswa untuk belajar.

Sebagai contoh saja, mengaitkan informasi kecepatan gerak benda dengan kecepatan sepeda motor atau mobil.

Benda ini sudak akrab dalam kehidupan sehari-hari siswa ketimbang kereta api atau pesawat jet.

Demikian beberapa strategi untuk menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa.***