4 Pilar Pendidikan Abad 21

4 Pilar pendidikan abad 21 - Sekitar 17 tahun silam, komisi pendidikan abad 21 UNESCO telah merekomendasikan pendidikan yang berkelanjutan dalam menyambut abad baru ke 21. Rekomendasi badan dunia PBB tersebut menarik untuk dicermati mengingat sampai saat ini prosesi pendidikan masih berlangsung.

Ilustrasi gambar (Istimewa)

Pendidikan berkelanjutan bagi manusia bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan itu berlangsung seumur hidup (long life education). Dari ayunan sampai ke liang lahat. 

Hal ini mengisyaratkan bahwa: (a) manusia tidak pernah berhenti belajar memperbaiki kualitas diri, (b) belajar tidak tergantung pada usia.

Belajar dapat dilakukan di lembaga formal maupun non formal. Di luar lembaga, orang dapat belajar mandiri. Apakah itu dengan membaca buku,surfing di media internet, menonton televisi, dan lain sebagainya.

Ada 4 pilar penyangga pendidikan berkelanjutan yang direkomendasikan oleh komisi pendidikan abad 21, yakni:

1.Belajar untuk mengetahui (learn to know)

Aktifitas belajar merupakan kegiatan untuk mencari dan mengetahui sesuatu bermanfaat bagi individu.

Berarti belajar itu mencakup seluruh aktivitas dalam rangka  mencari dan menggali ilmu pengetahuan guna memperluas wawasan pemikiran.

Pilar ini bertolak pada pemberdayaan aspek intelektual (kognitif).

2.Belajar untuk mengerjakan (learn to do)

Untuk dapat mengerjakan sesuatu dengan baik, orang harus memiliki keterampilan dan kecakapan dalam hidup.

Ilmu pengetahuan tidak selalu bersifat teoritis namun ada pula yang memerlukan keterampilan untuk menerapkannya.

Kuncinya adalah orang selalu berusaha untuk berlatih melakukan sesuatu agar mahir dan terampil.

3.Belajar untuk menjadi diri sendiri (learning to be)

Pilar ini mendorong manusia untuk belajar mengembangkan diri. Pendidikan yang dijalani harus mampu memperkukuh jati diri individu sebagai umat beragama, berbangsa dan bernegara. Dapat menumbuhkan karakter yang baik pada individu.

4.Belajar untuk hidup bermasyarakat (learn together)

Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Prinsip kerja sama dan gotong royong menjadi satu aset berharga untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang mempunyai rasa sosial yang tinggi.

Disinilah pentingnya pendidikan berwawasan sosial dan lingkungan.***