Makanan dan Minuman Pengaruhi Kecerdasan dan Emosional Anak

Mami pengaruhi kecerdasan dan emosional anak - Dalam tubuh yang sehat terdapat fikiran yang sehat. Inilah filosofi yang menjadi latar belakang pemikiran pada artikel postingan ini. 

Tubuh yang sehat, salah satunya akan diperoleh melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. 

Dalam perspektif islam, makanan dan minuman (Mami) yang dikonsumsi haruslah halal dan baik (halalan toyyiba). Makanan yang dikonsumsi akan mengalami proses pencernaan dalam tubuh. 

Pada fase tertentu akan terjadi proses penyerapan zat atau sari makanan oleh organ pencernaan. 

Zat dan sari makanan ini  akan mengalir dalam pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh bagian tubuh untuk pertumbuhan fisik maupun otak dan mental seseorang. 


Pada gilirannya, sari makanan ini akan mempegaruhi perkembangan kecerdasan otak dan emosional seseorang.

Begitu pula halnya terhadap kecerdasan dan sikap mental anak.

Konsep sederhana tentang makanan dan minuman yang halal adalah yang memenuhi ketentuan syariat islam, baik cara mendapatkannya maupun sifat zatnya. 

Diperoleh dengan cara-cara yang baik dan diridhoi Allah SWt sehingga dikenal dengan istilah rezki yang halal. Tidak bersifat subhat, atau belum jelas halal dan haramnya. 

Sedangkan syarat makanan dan minuman yang baik dalam hal ini secara sederhana dapat ditafsirkan sebagai makanan dan minuman yang sehat menurut kesehatan dan mengandung gizi baik.

Anak yang dibesarkan melalui makanan dan minuman yang haram atau subhat, cenderung menunjukkan prilaku dan kecerdasan yang kurang menguntungkan.

Cenderung berprilaku tidak stabil, susah mengendalikan emosi atau cepat marah. 

Memang, ini belum didasari oleh penelitian komprehensif melainkan bersumber pada pengamatan emperis terhadap prilaku dan kecerdasan anak di beberapa rumah tangga keluarga muslim.

Keluarga yang memperhatikan sumber dan sifat zat makanan dan minuman yang dikonsumsi lebih cenderung memiliki anak yang cukup cerdas dan berprilaku postif. 

Hal ini dapat dimaklumi, makanan dan minuman yang halal dan baik akan diolah menjadi sari makanan untuk pertumbuhan fisik dan rohani anak.

Dengan demikian, sumber makanan dan minuman yang dikonsumsi anak juga menentukan kecerdasan anak, di samping faktor keturunan, pendidikan dan latihan, lingkungan belajar, dan segudang faktor lainnya.***