Disiplin dan Kebersihan, Trending Topic Rapat Evaluasi Pelaksanaan Tugas Guru

Disiplin dan kebersihan, 'trending topic' rapat evaluasi pelaksanaan tugas guru – Menutup kegiatan tatap muka guru dalam pembelajaran dan menghadapi ujian semester ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020. Unsur pimpinan di SMPN 2 Lintau Buo mengadakan briefing usai pemberian nomor peserta ujian kepada siswa, Senin (9/12/19).

Briefing yang dipimpin oleh Kepala SMPN 2 Lintau Buo didampingi oleh Waka Kesiswaan Arlis Anwar SPd dan Waka Kurikulum Ropi’u SPd dihadiri oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.

Dalam briefing tersebut terungkap bahwa kedisiplinan waktu pendidik dan tenaga kependidikan masih perlu ditingkatkan karena berkaitan dengan pengambilan absensi melalui mesin absensi print-finger.

“Kehadiran bapak dan ibuk di sekolah dan mengambil absensi menggunakan print-finger tidak membedakan ASN dan honorer.

Karena laporan kehadiran guru akan dikaitkan dengan tunjangan dan bentuk insentif lainnya.” ujar Titin Susilawati SPd.

Hal itu merupakan hasil evaluasinya sejak memimpin SMPN 2 Lintau Buo sejak awal semester.

Oleh sebab itu kepala sekolah wanita pertama di sekolah ini berharap agar rekan-rekan guru lebih memperhatikan masalah kehadiran di sekolah sesuai perjanjian yang telah disepakati.

Selain masalah kehadiran guru, Titin Susilawati SPd kembali menyikapi masalah kebersihan lingkungan sekolah yang cukup luas. Masalah ini disepakati bahwa lingkungan sekolah di-kapling menurut kelas siswa, unit pelayanan teknis dan bidang kegiatan ekstrakurikuler.

Kepala sekolah mencontohkan, ruang Osis dan UKS ditangani oleh pengurus Osis dengan cara mengatur jadwal piket harian khusus bagi pengurus Osis. Namun siswa yang piket di ruang itu tidak bertabrakan jadwal piket dikelas.

Sementara itu Pembina Osis Edy Samsul mendapat penekanan berkaitan dengan kondisi ruang Osis dan UKS yang sudah lama tidak mendapat sentuhan.

“Memang ruangan itu tidak lagi diperhatikan sejak beberapa minggu terakhir karena padatnya kegiatan di sekolah yang melibatkan pengurus Osis.

Namun penekanan kepala sekolah terhadap perawatan ruang itu memang penting untuk ditindaklanjuti,” ujar Pembina Osis menanggapi hasil evaluasi kepala sekolah terhadap kebersihan lingkungan sekolah.

Tidak tanggung-tanggung, usai briefing dan pemberian nomor peserta ujian kepada siswa Pembina Osis serta Pembina kegiatan ekstrakurikuler  langsung mengumpulkan pengurus Osis untuk rapat di ruang Laboratorium IPA.

Pada bagian lain briefing tenaga pendidik dan tenaga kependidikan juga menyoroti masalah guru yang meninggalkan kelas pada jam pelajaran berlangsung.

“Bukan melarang guru untuk meninggalkan kelas dan pergi ke kantor karena ada sesuatu keperluan penting. Namun diharapkan rekan guru tidak terlalu lama meninggalkan siswa karena boleh jadi terjadi hal yang tak di-inginkan, berkelahi misalnya,” tutur kepala sekolah mengingatkan.

Briefing yang berlangsung kondusif dan mencerahkan itu berakhir dengan tekad sepakat untuk meningkatkan kedisiplinan dan menata lingkungan sekolah agar lebih bagus dan semakin indah dipandang mata.***