Fisika Itu Ada Dimana-mana
Mei 11, 2014
Fisika itu ada dimana mana – Sobat mungkin sudah membuka artikel sebelumnya tentang anggapan keliru
terhadap fisika, bahwa fisika itu sulit. Sebagian besar siswa memang sudah terlanjur menganggap mata pelajaran
fisika sangat sulit. Mengapa demikian?
Telah terjadi sesuatu yang kurang pas terhadap mata pelajaran fisika maupun proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas.
Tanpa menyalahkan faktor-faktor penyebabnya, guru mata pelajaran fisika perlu mengambil sikap sebagai alternatif pemecahan masalah.
Salah satu sikap dimaksud adalah menanamkan konsep dan filosofis kepada siswa bahwa fisika itu ada dimana saja. Hal ini perlu dibuktikan dengan contoh-contoh yang nyata dan konkrit.
Memang
benar, konsep, teori, dan hukum tentang fisika kebanyakan terdapat dilingkungan
siswa.
Benda jatuh ke bawah. Ini tentu saja konsep yang salah. Yang benar
adalah ‘benda jatuh menuju pusat bumi’. Semua itu terjadi karena adanya
gravitasi bumi.
Grafitasi bumi untuk daerah khatulistiwa biasanya
sekitar 9.8 meter per sekon kuadrat. Akan tetapi untuk daerah kutub, baik utara
maupun selatan nilai gravitasi sekitar 10 meter per sekon kuadrat.
Konsep ini
sangat bisa diterima oleh siswa usia SMP. Tidak perlu dijelaskan dengan rumus
darimana asalnya angka 9.8 atau 10 tersebut.
Bagaimana
jika tidak ada gravitasi bumi? Siswa dengan mudah menjawab, semua benda akan
melayang ke atas permukaan bumi.
Bisa jadi asumsi siswa, akan melayang ke angkasa
dan sampai ke bulan. Bulan juga memiliki gravitasi.
Benda langit yang memiliki
gravitasi akan menarik benda lain yang lebih kecil ukuran maupun gravitasinya.
Tentu
siswa sudah bisa membayangkan, jika buang hajat di kamar kecil (maaf),
bisa-bisa hajat mereka tak lagi masuk lubang kloset, melainkan melayang-layang
kemana-mana jika tidak ada gravitasi bumi.
Ketika
siswa di atas kendaraan, saat kendaraan mau bergerak maka siswa terdorong ke
belakang. Begitu sebaliknya saat kendaraan direm mendadak.
Pasti terdorong ke
depan. Ini adalah peristiwa fisika yang berkaitan dengan pelajaran hukum I
Newton.
Orang
lebih nyaman mengenakan pakaian warnah putih ketimbang hitam di tengah terik
matahari. Mengapa?
Warna putih sangat lambat menyerap panas (kalor) ketimbang
warna hitam. Coba mengenakan warna hitam di tengah terik matahari, kita pasti
merasa sangat gerah karena warna ini cepat sekali menyerap panas.
Itulah
segelintir contoh sebagai bukti fisika itu ada dimana-mana dan kapan saja. Di
dapur, pasar, malam dan siang hari, akan ditemukan materi yang berkaitan dengan
fisika.
Tentu saja, masih banyak contoh lain yang membuktikan fisika itu
sesungguhnya ada di sekitar siswa.***