Sejuta Asa pada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah UPT SMPN 2 Lintau Buo
Sejuta asa pada pelaksana tugas (plt) kepala sekolah upt smpn 2 lintau buo – Kekhawatiran kekosongan pimpinan di sekolah karena pejabat kepala sekolah definitif akan memasuki pensiunan dan alasan lainnya, tentu saja dapat dipahami. Tidak adanya kepala sekolah akan mengganggu proses pendidikan serta administrasi harian di sekolah. Oleh sebab itu pihak terkait akan menunjuk dan menetapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah guna mengatasi kekosongan pimpinan.
Hal senada akan dialami oleh UPT SMPN 2 Lintau Buo dimana kepala sekolah yang definitif akan memasuki masa pensiun bulan September 2024 ini. Seperti diketahui, Zulfikar SPd terpilih menjadi Plt dan mulai bertugas bulan Oktober 2024.
Zulfikar SPd adalah guru yang sedang mengajar di SMPN 2 Lintau Buo. Selain itu ia juga Wakil Kepala (Waka) Bidang Kurikulum di sekolah ini. Jabatannya digantikan oleh Isral SPd, guru Matematika senior. Sementara itu Rocestri SPd.I, MPd menjadi Waka Bidang kesiswaan menggantikan Edi Syamsul.
Tidak masalah kalau sekolah dipimpin oleh seorang Plt Kepala Sekolah! Yang penting kegiatan pendidikan di sekolah tetap berjalan dan administrasi harian dapat ditangani dengan baik. Penandatanganan surat-surat dan dokumen penting tetap sah oleh seorang Plt.
Catatan kami, Zulfikar SPd memenuhi syarat untuk menjadi Plt bahkan kepala sekolah definitif sekalipun. Masa kerja sebagai guru yang memang masih muda namun ayah dari 3 orang anak ini pantas diperhitungkan. Sebelum diangkat sebagai guru PPPK, ia sempat mengajar di berbagai SMP, MTs dan SMU.
Ia pernah menjadi bendahara BOS di SMP Tuanku Lintau sebelum pindah ke UPT SMPN 2 Lintau. Kemudian menjadi Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 11.
Ketika pindah ke UPT SMPN 2 Lintau Buo Zulfikar SPd menjadi Waka Kurikulum sebelum terpilih menjadi Plt Kepala Sekolah.
Dedikasi dan tanggung jawab seseorang memang bersifat subjektif akan tetapi Zulfikar SPd memiliki hal itu disamping kompetensi sebagai seorang guru dan calon kepala sekolah, Plt Kepala Sekolah dan Kepala Sekolah definitif.
Zulfikar SPd diharapkan dapat menggerakkan seluruh komponen sekolah, mengembangkan segenap potensi sekolah dan para guru menjadi terinspirasi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.
Guru Penggerak ini aktif dalam kegiatan Guru Penggerak melalui online maupun offline. Lebih dari itu ia sudah "menguasai medan". Ketika mulai menjalankan jabatan Plt Kepala Sekolah Zulfikar SPd ia sudah siap untuk itu bersama unsur pimpinan dan segenap warga sekolah.
"Insya Allah saya terus diberi kekuatan untuk menjalankan amanah ini sesuai kemampuan saya," ujar Zulfikar SPd kepada Matrapendidikan.id.
Saat ini ada 21 tenaga pendidik dan kependidikan serta 265 siswa di SMPN 2 Lintau Buo. Belajar dari pendahulunya Syafrida SPd akan terus memetakan potensi yang ada serta menggerakkan potensi tersebut untuk memajukan pendidikan di sekolah, baik intrakurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler.
Sementara itu Kepala Sekolah definitif, Syafrida SPd yang akan menjalani masa purna tugas mulai Oktober 2024 hanya bertugas di UPT SMPN 2 Lintau Buo selama dua setengah tahun.
Meskipun tidak terlalu lama, "makan tangan" kepala sekolah yang masih enerjik ini sudah dirasakan oleh warga sekolah. Pembangunan fisik dan non fisik sudah tampak selama ia bertugas memimpin sekolah.
Yang paling viral akhir-akhir ini adalah pembangunan lapangan olahraga Three in One di lokasi sekolah. Lapangan ini sudah siap difungsikan. Kegiatan yang berkaitan dengan ekstrakurikuler seperti kepramukaan, Passusbra, Tahfidzul Qur'an, Drumband, dan lainnya perlu dilanjutkan.
Begitu pula program tahunan P-Trio pada bulan Februari atau Maret setiap tahun. Budaya baik selama ini mesti terus dilanjutkan.
Kini, warga UPT SMPN 2 Lintau Buo sedang menunggu "makan tangan" Plt Kepala Sekolah, Zulfikar SPd untuk menggapai sejuta asa. Tentu saja, asa tersebut harus didukung oleh semua warga sekolah serta pihak terkait dengan pendidikan serta kesehatan.***